When I remember

Jika Sastra adalah kehidupan....
Maka puisi adalah nafasnya.....
Mengungkapkan sesuatu lewat kata-kata rasanya lebih indah....
Andai di dunia ini tak ada satupun kata yang mampu dibuat...
hanya ada keheningan dan kebisuan rasanya yang dirasakan...

Minggu, 31 Oktober 2010

I love you all....

Matahari tak pernah lelah memberi kehangatannya tuk temani pagiku dalam hari dan hari...
Akan kah esok masih bisa ku rasakan seperti pagi tadi dan kemarin...
Selayaknya aku bersyukur...
Selayaknya aku tersenyum...
Menikmati segala yang telah dan harus ku hadapi...

Tuhan...
Sungguh indahnya kehidupan ini...
Kau hadirkan mereka ditengah kehidupan ku...
Mereka yang selalu ada disaat aku terjatuh...
Mereka yang selalu ada disaat aku kehilangan arah...
Mereka yang selalu ada disaat aku butuh sandaran saat aku merasa lemah....
Aku berharap....
Kami selalu tetap dapat bersama....
Tuhan...
Andai hari esok tak sempat aku berucap...
Sampaikan kepada mereka...
Bahwa kenangan ini kan selalu ada...
Takkan pernah ku buang jauh...
Takkan pernah mampu ku hapus...
karena ia telah melekat dalam jiwa dan hati...
Tuhan...
Bukakanlah pintu kebahagiaan untuk mereka semua...
Sampaikan salam rinduku untuk mereka...
Jika suatu saat nanti aku sudah tak ada di dunia ini lagi...

Sabtu, 30 Oktober 2010

I love my parent

Aku adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara....
Sungguh beruntungnya aku tidak hidup seorang diri disini....
Beruntungnya aku masih memiliki keluarga yang utuh...
Meski ada sedikit kesedihan karena suatu keinginan dari kecil yg hingga kini tidak akan pernah bisa aku dapatkan....
"Memiliki seorang kk laki2"
hmmmm..... dikeluargaku hanya ada 2 orang laki-laki yang bisa melindungiku.... yaitu bapak dan adik kecilku...
tapi kenyataan ini membuat aku sadar bahwa aku harus bisa sendiri.... tanpa seorang pelindung seperti teman-temanku yang lain yang selalu mendapatkan perhatian dari kk laki-lakinya,, selalu diantar jemput ketika ia pergi sekolah dan kuliah... dan aku.... menjalani semua ini sendiri.... tanpa seorang kk laki-laki yang bisa melindungiku saat aku rapuh....
Tapi aku tetap bersyukur.... mungkin suatu saat nanti akan ada seorang pendamping yang akan melindungi ku dan memperhatikan ku disaat aku butuh.... semua hanyalah tinggal menunggu waktu....
I love my family....
Sekali lagi aku sungguh beruntung.... masih bisa memiliki orang tua yang utuh.... masih bisa merasakan kehangatan dan perhatian dari kedua orang tua ku...
Sungguh takkan bisa aku membalas semua jasa mereka selama 23 Tahun aku hidup disini...
Saat kecil dulu, mama selalu rela terbangun dari lelapnya mimpi karena melihat aku menangis....
Bapak rela tidak tidur karena menjagaku dari sepinya malam....
Saat aku beranjak remaja, mereka masih saja mengurusiku.... rela menahan lapar demi melihat anaknya merasa kenyang...
dan sampai saat ini.... Mama selalu membangunkan aku untuk shalat shubuh... membuatkan aku air hangat untuk aku mandi.... menyiapkan sarapan saat aku akan pergi bekerja... membukakan pagar rumah saat aku pulang dan merasa lelah.... Ya tuhan.... Sungguh beruntungnya aku bisa merasakan ini semua....
9 bulan aku berada di dalam perutnya.... dengan sekuat tenaga dan taruhan nyawa ia mengeluarkan aku agar bisa melihat dunia yang indah ini.... 23 tahun ia memberiku kasih sayang dan perhatian... Sudah sepatutnya aku bersyukur dan membalas semua jasanya.... 23 tahun Bapak membiayaiku dari aku lahir sampai kini aku bekerja.... tidak akan aku sanggup membalas nominal uang yang telah ia keluarkan.... ntah dengan cara apa aku harus berterimakasih Tuhan.... hingga kini... mereka masih saja memperhatikan aku....
Ya Rabb.... lancarkan lah rezekiku.... agar aku bisa membalas segala kebaikan mereka.... aku ingin bisa menjadi tulang punggung keluarga.... agar mamah dan bapak bisa menikmati hari tuanya.... tanpa memikirkan biaya untuk kedua adikku yang masih bersekolah....
Ya Rozaq..... Ya Rozaq.... Ya Rozaq....

Friendship...

Ketika seorang sahabat sejati bertanya kepada sahabatnya, “apakah aku pernah melakukan salah padamu?“.
Sahabatnya akan menjawab, “ya, tapi aku sudah melupakan kesalahanmu“.

Ketika seorang sahabat sejati berbalik bertanya kepada sahabatnya, “apakah aku pernah bersalah padamu?“.
Sahabatnya akan menjawab, “ya, tapi aku sudah lupa akan hal itu“.

Ketika seorang bertanya, “Apa yang telah kau lakukan untuk sahabatmu?“
Seorang sahabat akan menjawab, “Aku tidak tahu.” sebab seorang sahabat tidak pernah meminta imbalan dari apa yang telah di perbuatnya dengan tulus.

Ketika seorang sahabat sejati memarahi sahabatnya, dan sahabatnya bertanya, “mengapa kamu memarahiku?“
Sahabatnya akan menjawab, “demi kebaikanmu“.

Ketika seseorang bertanya, “apakah alasanmu menjadi sahabatnya?“
Ia akan menjawab, “tidak tahu“. Sebab sahabat yang sejati tidak pernah memanfaatkan, tidak pernah memandang kelemahan dan kelebihan.

Ketika kau jatuh, ia akan berusaha menopangkan tangannya supaya kau tidak tergeletak.
Ketika kau bersuka, ia akan berada disisimu dan turut merasakan kebahagiaanmu.
Ketika kau berduka, ia akan berada disampingmu, meskipun ia tidak tahu bagaimana cara menghiburmu. Tetap mendengarkanmu, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutmu, meskipun kau hanya mengaduh dan meskipun ia tidak tahu bagaimana solusi masalahmu.
Ketika kau mengatakan cita – citamu, ia akan mendukung dan berdoa untukmu.
Ketika ia bersuka, kau juga akan bersuka karenanya.
Ketika ia berduka, kau yang ada di sampingnya.

Sahabat adalah memberi tanpa ada maksud di belakangnya, bukan hanya menerima.
Sahabat tidak pernah membungkus racun dengan permen manis.

Persahabatan tidak diukur oleh berapa lamanya waktu, tetapi berapa besar arti ‘persahabatan’ itu sendiri.
Persahabatan tidak diukur oleh materi, tetapi berapa besar pengorbanan.
Persahabatan tidak diukur dari kesuksesan yang di peroleh, tetapi dari berapa besar dukungan yang di berikan.

Ia dapat menyayangimu, bahkan lebih dari dirinya sendiri.

Persahabatan tidak pernah mulus. Tetapi yang membuat indah adalah ketika mereka berhasil menjalaninya bersama, meskipun harus melalui pertumpahan air mata.

Hal yang paling membuat sahabatmu sedih adalah ketika kamu, sebagai seorang sahabat, membohonginya dengan alasan apapun. Sebab ia sangat percaya padamu.

Hanya satu yang sahabatmu minta kepadamu : supaya ia menjadi bagian hidupmu.

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Jika aku harus

Jika aku harus berenang di laut untuk mendapatkan apa yang aku inginkan,
aku akan belajar bagaimana berenang, dan aku akan mengarungi lautan itu.

Jika aku harus mendaki gunung tertinggi untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, aku akan belajar cara memanjat, dan aku akan memanjat gunung itu.

Jika aku harus menyelam samudra terdalam untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, maka aku akan belajar bagaimana cara menyelam, dan aku akan menyelami samudra itu.

Jika aku kecewa karena hal-hal yang tidak tampak seperti yang aku inginkan,
maka aku akan belajar bagaimana menerimanya, dan aku akan mencoba untuk menerimanya.

Setidaknya sekarang aku telah mengalami bagaimana berenang, mendaki dan menyelam dan juga bagaimana untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari usahaku..

Kemudian, aku akan mencoba kembali untuk melakukan lebih baik. Demi apa yang aku inginkan…

Aku akan datang.. dan mencapai semua itu.. Semoga saja keinginan ini adalah baik… dan untuk kebaikan

Sahabat



Add caption
Mencari persahabatan itu seperti kita memasukkan benang dalam lubang jarum…

Sulitnya mencari seorang sahabat itu bisa digambarkan ketika kita berusaha memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Ada saja halangan atau kendala saat kita berusaha memasukkan benang dalam jarum, ada angin, mata kita yang kurang fokus, tempat yang kurang terang dan lain-lain.

Namun setelah kita berhasil melawan kendala yang ada, akhirnya benang bisa masuk ke dalam jarum, itulah saat-saat yang menggambarkan bahwa kita telah berhasil mendapatkan seorang sahabat. Setelah jarum dan benang telah bersatu, tibalah saatnya kita merajut..dalam hal ini kita sebagai jarum dan sahabat kita sebagai benang, bersama-sama merajut peristiwa-peristiwa manis dan indah sehingga menjadi rajutan indah berupa kenangan terindah di hidup kita….

Itulah Sahabat, seseorang yang kita peroleh dari pengorbanan dalam kehidupan kita. Yang awalnya pahit namun berakhir manis ^^