Mengangkat pengalaman hidup seorang teman membuat saya sadar bahwa, sebagai seorang wanita, tidak terlalu baik jika kita terlalu bergantung kepada pasangan kita. Tuhan menciptakan hawa untuk menemani sang adam,dan juga tuhan menciptakan makhluknya berpasang-pasangan. tetapi kita tidak pernah tahu siapa diantara kita yang akan tuhan ambil terlebih dahulu.
Tugas seorang suami adalah mencari nafkah untuk istri dan keluarganya, dan tugas seorang istri adalah melayani suami dan membesarkan anak-anaknya, tetapi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi untuk ke depan dan hari esok.
Seorang istri tidak diwajibkan untuk mencari nafkah, tetapi tidak ada salahnya jika seorang istri tidak terlalu bergantung kepada suami.
Saya teringat akan teman saya yang baru menikah 2 tahun kemarin, setelah beberapa bulan ia menikah, tuhan mengkaruniai mereka anak di pernikahan mereka yang sudah berumur 2 tahun, tetapi takdir tuhan tidak pernah ada yang mengetahui, atas kehendak takdir tuhan, suaminya terserang penyakit yang menyebabkan meninggal dunia, mungkin kenyataan terasa menyakitkan untuknya, sungguh sedih rasanya jika saya membayangkan posisi saya seperti dia. dia tidak bekerja, hidupnya bergantung kepada suaminya dan kini ia ditinggalkan suami tercinta, ia harus membesarkan anaknya yg kini masih balita.
Kejadian ini membuat saya berfikir, bahwa tidak terlalu baik jika kita terlalu bergantung kepada pasangan kita.
Rezeki memang ada ditangan tuhan,tetapi jika kita tidak merebutnya, maka akan terus berada di genggaman Nya.
Untuk teman-temanku yang masih muda dan masih memiliki harapan masa depan, mari kita sama-masa untuk tidak bergantung kepada pasangan kita, tidak terlalu terlena terhadap sesuatu yang menyenangkan, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi hari ini, esok dan lusa.